By Tri Amperiyanto
Virus (tepatnya : worm) dalam melakukan aksinya akan memakai berbagai cara untuk dapat mengaktifkan dirinya. Ada yang diaktifkan dengan bantuan folder startup Windows. Ada pula yang diaktifkan dengan memakai subkey di registry.
Ada subkey registry Windows yang berfungsi untuk menjalankan suatu program secara otomatis saat Windows dihidupkan. Sehingga, jika kita ingin suatu file executable aktif saat Windows dihidupkan, maka kita harus menulisi subkey autorun registry tersebut. Subkey diisi dengan nama value yang berisi data yang mendefinisikan file executable yang harus dijalankan. Kita tidak akan menelisik subkey-subkey registry tersebut. Tapi hanya akan membaca subkey-subkey tersebut dengan bantuan program standar Windows.
Virus (tepatnya : worm) dalam melakukan aksinya akan memakai berbagai cara untuk dapat mengaktifkan dirinya. Ada yang diaktifkan dengan bantuan folder startup Windows. Ada pula yang diaktifkan dengan memakai subkey di registry.
Ada subkey registry Windows yang berfungsi untuk menjalankan suatu program secara otomatis saat Windows dihidupkan. Sehingga, jika kita ingin suatu file executable aktif saat Windows dihidupkan, maka kita harus menulisi subkey autorun registry tersebut. Subkey diisi dengan nama value yang berisi data yang mendefinisikan file executable yang harus dijalankan. Kita tidak akan menelisik subkey-subkey registry tersebut. Tapi hanya akan membaca subkey-subkey tersebut dengan bantuan program standar Windows.